HASIL PENELITIAN TANAMAN CABAI



sman3.jpg






Created by : Bandung Surya Purwana



BAB 1
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang
Cabai atau cabai merah atau chili (bahasa Ambon) adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagaisayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Bagi seni masakan Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan pokok" ke sepuluh (alih-alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai.
B.      Rumusan Masalah
1.       Bagaimana pengaruh sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman cabai?
2.       Bagaimana pengaruh pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman cabai?
C.      Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh sinar matahari dan pemberian pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman cabai.
D.      Manfaat Penelitian
Jadi bisa mengetahui bagaimana pengaruhnya sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman cabai.







BAB 2
LANDASAN TEORI
A.    Pengertian Pupuk Urea
Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea berbentuk butir-butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2, merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen.

B.     Kegunaan Pupuk Urea
Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
1.      Membuat daun tanaman lebih hijau segar dan banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan sangat panting dalam proses fotosintesa.
2.      Mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain).
3.      Menambah kandungan protein tanaman.
4.      Dapat dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan.

C. Asal-Usul Tanaman Cabai
                  Masyarakat Indonesia secara umum sudah tidak asing dengan tanaman cabai. Buah tanaman cabai biasa dipergunakan sebagai bumbu masak maupun dimakan segar bersama makanan ringan. Tanaman cabai memiliki beragam varietas, mulai dari cabai rawit, cabai keriting, cabai besar, hingga cabai paprika yang merupakan jenis cabai termahal.
Tanaman Cabai pada dasarnya terbagi atas dua golongan utama, yaitu cabai besar (Capsicum annumL.) dan cabai rawit (Capsicum frutescens L.) Cabai besar terbagi menjadi dua golongan, yaitu cabai pedas (hot pepper) dan cabai paprika (sweet pepper). Pada artikel ini yang akan diulas adalah cabai besar pedas (Capsicum annum var. longum L.).
Tanaman cabai (hot pepper) berasal dari daratan Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Tanaman cabai tumbuh kira-kira sejak 2500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat yang pertama kali memanfaatkan dan mengembangkan cabai adalah orang Inca di Amerika Selatan, orang Maya di Amerika Tengah, dan orang Aztek di Meksiko. Mereka memanfaatkannya sebagai bumbu masakan. Christopher Colombus yang mendarat di pantai San Salvador pada tanggal 12 Oktober 1492 menemukan penduduk setempat banyak yang menggunakan buah merah menyala berasa pedas sebagai bumbu masakan. Kemudian Columbus membawa cabai dari benua Amerika ke Spanyol untuk dipersembahkan kepada Ratu Isabella sebagai hasil temuannya di benua Amerika. Pada tahun 1500-an, bangsa Portugis mulai memperdagangkan cabai ke Makao dan Goa, kemudian masuk ke India, Cina, dan Thailand. Sekitar tahun 1513 kerajaan Turki menduduki wilayah Portugis di Hormuz, teluk Persia. Saat Turki menduduki Hongaria, cabai pun dibudidayakan di Hongaria.

Hingga sekarang belum ada data yang pasti mengenai kapan cabai dibawa masuk ke Indonesia. Menurut dugaan kemungkinan cabai dibawa oleh saudagar-saudagar dari Persia ketika singgah di Aceh. Sumber lain menyebutkan bahwa cabai masuk ke Indonesia dibawa oleh bangsa Portugis.

D.   Klasifikasi Tanaman Cabai

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas  : icotyledoneae
Subkelas : Sympetalae
Ordo : Tubiflorae (Solanales)
Famili : Solanaceae
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum annum L.























BAB 3
HIPOTESIS

A.   Hipotesis Nol (H0)
Tidak ada pengaruh pemberian pupuk urea dan sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman cabai.

B.   Hipotesis Alternatif (H1)
Ada pengaruh pemberian pupuk urea dan sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman cabai.

































BAB 4
METODE PENELITIAN


A.   Tempat dan Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian terhadap tanaman cabai dilaksanakan di :
          Alamat         : Kp. Cilisung RT 04/05 Kec. Margahayu Kab. Bandung 40227
          Hari/Tanggal          : Sabtu, 24 Agustus 2013
          Pukul           : 15.00 WIB – Selesai
          Kurun Waktu :  30 Hari

B.   Alat dan Bahan

Pot bunga
Bibit cabai
Air
Sinar matahari
Pupuk urea
Alat tulis
Tanah

C.   Cara Kerja

-      Siapkan semua alat dan bahan yang dubutuhkan.
-          Salah satu poly bag diberikan pupuk urea dan disimpan di luar rumah, dan yang satu lagi sebaliknya
-          Memasukkan bibit cabai ke dalam media yang telah di sediakan.
-          Melakukan penyiraman setiap hari agar tanaman tetap tumbuh.
-          Mengukur tinggi tanaman sekali dalam sehari.

D.    Variabel

Variabel bebas           : Pupuk urea dan pemberian sinar matahari
Variabel terikat         : Pertumbuhan tanaman
Variabel terkontrol   : Yang tidak diberi perlakuan hanya di control saja






BAB 5
PENUTUP

A.     Simpulan
Saya tidak bisa menyimpulkan semuanya, karena hasil penelitian saya gagal. Disebabkan oleh rusaknya salah satu tanaman yang sedang di teliti, rusak itu dikarenakan penyimpanan potnya yang tidak seharusnya. Saya menyimpan pot itu di atas benteng yang hanya memiliki lebar kurang lebih 10cm. dibandingkan pot itu sendiri memiliki diameter sekitar 15cm, jadi sangat rentan untuk jatuh. Dan pot itu jatuh pada saat lima hari setelah saya memulai meneliti dan saya pun belum sempat mengambil gambarnya.
B.      Saran
Saran saya sebaiknya jika menyimpan pot atau tanaman di tempat yang sesuai yaitu di halaman rumah atau di tanahnya langsung, agar tidak terjadi kepada Anda apa yang telah saya alami ini.




























DAFTAR PUSTAKA

dibuat oleh : Bandung Surya Purwana. Kelas XIPS1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Chord Gitar: D'Bagindas - Sayang

Chord Gitar: Terry - Harusnya Kau Pilih Aku

Chord Gitar: D’Bagindas – Hidup Tapi Mati